Cara Mengenali Jenis Kayu Dengan Melihat Daunnya

Cara Mengenali Jenis Kayu Dengan Melihat Daunnya
Cara Mengenali Jenis Kayu Dengan Melihat Daunnya

Berdasarkan daunya kayu dapat dibedakan menjadi 2 bagian. Pengelompokan ini berdasarkan struktur pori-pori yang berhubungan dengan kekerasan kayu tersebut, yaitu yang pertama adalah kayu daun lebar dan kayu daun jarum. Berikut Cara Mengenali Jenis Kayu Dengan Melihat Daunnya.

Dalam istilah international biasa disebut dengan softwood (kayu daun jarum) dan hardwood (kayu daun lebar). Tapi tidak semua ‘softwood’ selalu memiliki densitas rendah, dan tidak semua ‘hardwood’ memiliki densitas tinggi.

Prinsip perbedaan daun tersebut membedakan struktur kayu, daun jarum berbentuk silindris, sedangkan daun lebar memiliki jari-jari daun.

Kayu Keras

Jenis Kayu keras memiliki kepadatan yang lebih tinggi dibanding kayu lunak. Kayu keras digunakan untuk konstruksi dan bahan lantai.

Jenis tumbuhan yang termasuk ke dalam kayu keras pada ordo dikotil di belahan bumi bagian utara antara lain yaitu :

  • Quercus (oak)
  • Fraxinus (ash)
  • Ulmus (elm)
  • Acer (maple)
  • Betula (birch)
  • Fagus (beech)
  • Populus (cottonwood/ pohon kapuk, aspen)

Adapun jenis tumbuhan yang termasuk ke dalam kayu keras pada ordo monokotil di belahan bumi bagian utara yaitu:

  • palem (palms)
  • dan yuccas.

Kayu Lunak

Memiliki kepadatan rendah dan umumnya berwarna terang. Walau disebut kayu lunak, kayu ini tidak selalu lebih lembut dari kayu keras. Aplikasi dari kayu lunak : komponen bangunan, mebel dan produk lainnya seperti pintu dan jendela.

Klasifikasi tumbuhan kayu lunak yaitu termasuk dalam ordo Coniferales, subdivisi Gymnospermae. Famili yang termasuk dalam ordo ini adalah :

  • Cupreceae (cedar, juniper, dll)
  • Taxaeae (yew)
  • Pinaceae (pinus, spruce)
  • Taxodiaceae (redwood, dalcypress)

Jenis tumbuhan yang termasuk ke dalam kelompok kayu lunak pada belahan bumi bagian utara yaitu :

  • genus Pinus (pinus)
  • Picea (cemara/spruce)
  • Larix (larch/pinus berdaun runcing)
  • Abies (fir), Tsuga (hemlock/cemara beracun)
  • Sequoia (redwood)
  • Taxus (yew)
  • Taxodium (cypress)
  • Pseudotsuga (douglas fir)
  • dan genus yang umum dikenal sebagai cedars/pohon aras (Juniperus, Thuja, Chamaecyparis and Calocedrus)

Adapun di Indonesia juga bayak terdapat jenis kayu lunak antara lain :

  • kayu waru
  • kayu pule
  • kemiri
  • pinus (Pinus sp.)
  • kayu damar (Agathis sp.)
  • cemara (Araucaria sp.)
  • kayu afrika (Maesopsis sp.)
  • dan Cemara Bonsai (Casuarina sp.)

Kayu Daun Lebar

Bersifat lebih keras dan lebih berat. Struktur serat kayu biasanya berbelok-belok dan sangat kuat ikatan antar pori-pori kayu. Proses pengeringan lebih lama daripada kayu dari jenis daun jarum. Biasanya dipakai untuk membuat mebel berkualitas tinggi atau untuk bahan baku lantai parket, deck atau konstruksi lain yang memerlukan keawetan lebih lama.

Contoh:

  • Kayu Jati
  • Akasia
  • Mahony

Kayu Daun Jarum

Memiliki kekerasan lebih rendah dibandingkan dengan kayu daun lebar. Biasanya bentuk logs (batang pohon) lebih silindris karena proses fotosintesis lebih panjang. Paling mudah mengenal jenis kayu ini dari pohonnya, akan tetapi bisa pula dikenali melalui laboratorium dari struktur serat kayunya.

Sebagian besar penggunaannya untuk furniture di dalam ruangan atau mainan anak karena struktur seratnya yang lebih halus.

Contoh :

  • Pinus
  • Spruce

Demikian cara praktis tersebut direkomendasikan bagi yang belum mengenal kayu atau baru terjun ke dunia perkayuan. Ciri fisik yang lain sebagian besar kayu yang lunak memiliki lubang pori-pori besar dan terputus-putus. Sedangkan, serat kayu yang keras lebih berbentuk bulat telur atau lebih berbentuk spiral yang berarti ikatan antar pori-porinya lebih kuat.

 

Baca juga :

 

You might like

Tinggalkan Balasan